BERITAOKE.id – Peringatan Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) 1 September 1948 seiring dari lahirnya polisi wanita Indonesia di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.
Tujuan didirikannya Polisi Wanita Indonesia ini untuk membantu penanganan dan penyelidikan kasus kejahatan yang melibatkan anak-anak dan kaum hawa.
Berkaitan dengan HUT Polwan ke 74 tersebut menyoroti salah satu sosok Polwan yang bertugas di Polres Sukabumi dan menjabat sebagai Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi. Sosok satu ini dia selalu konsisten menangani perkara kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga tindak pidana perdagangan orang.
Dia adalah Iptu Bayu Sunarti, merupakan seorang perwira polwan yang menjabat Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan AnakĀ (Kanit PPA) Polres Sukabumi.
Sosoknya begitu penting bagi kaum perempuan dan anak. Karena ia dalam bertugas selalu memberikan pelayanan perlindungan dari segala bentuk kejahatan terhadap perempuan dan anak.
“Wanita harus mampu berpikir. Menganalisa serta mengambil keputusan. Tak luput kodratnya sebagai seorang istri dan ibu. Dengan amanat jabatan saya saat ini, insya allah akan tetap konsisten melindungi hak perempuan dan anak,” ucap Bayu Sunarti, Kamis (1/9/2022) kepada sejumlah wartawan.
Dalam momen HUT Polwan ini, Iptu Bayu Sunarti yang juga selaku Perwira Koordinator (Pakor) Polwan di Polres Sukabumi. Selama menjabat Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, dirinya berhasil menangani ratusan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sukabumi.
Dari tahun 2021 hingga pertengahan tahun 2022, sekitar 121 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berhasil ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi tersebut.
belum lama ini, pihaknya berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) wanita hamil yang dijanjikan dan dipekerjakan di Negara Arab Saudi.
Untuk meminimalisir adanya tindak kejahatan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak terutama di lingkungan keluarga. Iptu Bayu mengimbau agar para orang tua untuk menanamkan kegiatan positif di masing-masing keluarga.
“Perkuat pendidikan agama guna membentuk karakter yang positif. Selain itu perkuat juga hubungan antara orang tua dan anak. Jika ada waktu luangkan untuk saling bercerita,” ujarnya.
Bayu mengatakan, unit PPA selalu terbuka menerima pengaduan dari masyarakat jika menemukan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Jika ada masyarakat yang menemukan kejahatan bisa menghubungi nomor pengaduan di (0266) 434105/110,” pungkas Iptu Bayu Sunarti.*(ah)