“Saat itu beberapa supir menolak saya untuk menumpangi mobilnya, alasannya karena saya dianggapnya pengemis. Tapi setelah saya perlihatkan uang, bari para sopir angkutan itu mau juga membawa saya,” ujar Yaya.
Selepas menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Wanasari, Kecamatan Surade Yaya melanjutkan ke jenjang berikutnya, masuk di SLB Surade hingga mengantongi ijazah
tingkat SMA. Pada tahun 2013, Yaya dengan percaya diri mendaftar ke Uninus Bandung hingga lulus tahun 2019.
Suatu ketika saat di Bandung Yaya bertemu dengan pengemis disabilitas. Kemudian ia hampiri seraya memberikan uang, sambil memberi motivasi kepada pengemis itu. Dia katakan agar pengemis tersebut bisa berbuat sesuatu, jangan mencari nafkah dengan meminta minta.
Beberapa hari kemudian Yaya tak melihat lagi si pengemis itu beroperasi di Bandung.